Pada tahun 1924, Yuri membunuh 57 orang sebagai mata-mata sebelum akhirnya menjadi germo di sebuah rumah bordil kecil. Di sana, ia bertemu dengan seorang anak yatim piatu yang keluarganya dibunuh dan memegang kunci untuk menemukan sejumlah besar uang yang dilaporkan hilang oleh Tentara Kekaisaran Jepang. Namun, dengan sepasukan tentara yang mengejar mereka, mereka harus berjuang untuk bertahan hidup.







