Film REBAHAN88 berjudul Eden Log menghadirkan suasana post apokaliptik yang membalut penonton dalam misteri dan ketegangan. Film ini bermula saat tokoh utama yang dikenal hanya sebagai seorang pria terbangun tanpa ingatan terjebak di dalam kompleks bawah tanah bercahaya hijau redup. Ia menyusuri lorong-lorong sempit penuh lumut dan cairan seperti getah, sembari mencari tahu siapa dirinya sebenarnya dan apa yang terjadi di tempat yang tampak seperti sarang makhluk asing ini.
Seiring perjalanan sang protagonis, atmosfer film terasa semakin memuncak oleh kontras antara harapan dan ketidakpastian. Gerakan kamera yang berpadu dengan pencahayaan dramatis menciptakan rasa klaustrofobia mendalam. Narasi Eden Log bergerak lambat namun tegas, mengajak penonton memahami bahwa pelarian bukan hanya keluar secara fisik dari kompleks gelap tersebut, melainkan juga keluar dari bayang-bayang masa lalu sang tokoh yang samar-samar.
Film ini sebenarnya menyimpan pesan tentang kesadaran serta tanggung jawab terhadap alam yang di wakilkan oleh lokasi Eden Log itu sendiri. Tema tentang kehancuran lingkungan dan eksplorasi batas antara manusia dan teknologi terlihat melalui elemen-elemen simbolis seperti getah hijau dan lorong organik. Dalam klimaksnya, Eden Log menantang kita penonton REBAHAN88 untuk berpikir: apakah pelarian terbaik adalah melarikan diri dari kegelapan atau justru menghadapi dan memahami asal-usulnya?