REBAHAN88 kembali menghadirkan kisah horor supranatural yang menegangkan lewat film Ketindihan (2025), sebuah thriller psikologis yang menggabungkan realita mimpi buruk dan dunia gaib. Film ini membawa penonton menyelami pengalaman mencekam antara tidur dan terjaga, di mana batas antara mimpi dan kenyataan mulai kabur. Dengan atmosfer gelap dan ketegangan yang konstan, Sleep Paralysis menjadi salah satu film horor modern yang menggali ketakutan paling pribadi manusia rasa tidak berdaya saat kegelapan menatap balik.
Ceritanya berpusat pada Tania, seorang atlet tenis muda yang ambisius namun sedang berjuang melawan tekanan mental akibat trauma masa lalu dan cedera yang nyaris menghancurkan kariernya. Dalam upaya menenangkan diri, ia mengikuti terapi meditasi dan ritual spiritual bersama teman-temannya. Namun tanpa disadari, ritual itu justru membuka pintu bagi entitas kuno bernama Beuno, roh jahat yang mengincar jiwa manusia dalam keadaan lumpuh antara tidur dan sadar.
Sejak malam itu, hidup Tania berubah menjadi mimpi buruk. Setiap kali ia tidur, tubuhnya lumpuh, matanya terbuka, dan sosok hitam tinggi muncul di sudut kamarnya, mendekat perlahan sambil berbisik namanya. Tak hanya itu, Tania mulai melihat bayangan Beuno bahkan di siang hari di ruang latihan, di kaca mobil, hingga di pantulan air.
Teror semakin dalam ketika teman-temannya satu per satu mulai mengalami hal yang sama, hingga salah satunya ditemukan tewas dengan posisi tubuh yang aneh seolah sedang ketindihan. Tania pun sadar bahwa satu-satunya cara untuk bertahan hidup adalah menghadapi Beuno di dunia mimpi tempat di mana roh itu berkuasa sepenuhnya.
Dengan keberanian yang tersisa, ia berusaha masuk ke dalam fase tidur sadar (lucid dream) untuk melawan makhluk tersebut. Namun yang menunggunya di sana bukan hanya Beuno, melainkan juga bayangan dari rasa bersalah dan ketakutannya sendiri. Pertarungan antara hidup dan mati, sadar dan tidak sadar, menjadi klimaks yang mengguncang.
Secara visual, film ini tampil memukau dengan permainan cahaya dan suara yang membuat penonton ikut merasakan napas terhenti saat adegan “ketindihan” terjadi. Efek suara yang menghantui dan sinematografi gelap menciptakan suasana claustrophobic yang mendebarkan. Akting intens sang pemeran utama membuat setiap jeritan terasa nyata bukan karena takut pada hantu, tapi karena terperangkap dalam tubuh sendiri tanpa bisa bergerak.
Ketindihan (2025) bukan sekadar film horor biasa. Ia menggali sisi psikologis manusia dan menyingkap fakta bahwa terkadang musuh paling menakutkan bukanlah makhluk dari dunia lain, melainkan pikiran dan rasa takut kita sendiri.
Bagi kamu pencinta film horor psikologis dengan nuansa realisme mistis, Ketindihan (2025) wajib masuk dalam daftar tontonanmu. Ceritanya memadukan ketakutan spiritual dan trauma mental dengan cerdas, membuat penonton sulit memejamkan mata setelah menontonnya.
Saksikan Ketindihan (2025) hanya di REBAHAN88, dan bersiaplah untuk mengalami malam panjang di mana tidur bukan lagi tempat beristirahat, melainkan pintu menuju teror yang tak berujung.
