Selama masa kecilnya yang traumatis dengan ayah yang kasar, Emma mengandalkan teman khayalan untuk mendapatkan kekuatan. Kini, ia menjadi seniman yang berjuang melawan penyakit mental dan tinggal bersama Brad, suaminya yang tampaknya penyayang. Namun, ketika teman khayalan Emma mulai muncul kembali, ia tahu ia mulai kehilangan kendali. Berusaha keras menyelamatkan pernikahannya dan menunjukkan kepada Brad bahwa ia memegang kendali, Emma mengambil langkah drastis untuk membebaskan diri dari siksaan dan teman khayalannya.







